Minggu, 07 September 2008

Bank Tambah Pasokan Duit ke Mesin ATM


Tak usah cemas kehabisan duit saat melakukan penarikan uang tunai di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) menjelang Lebaran tahun ini. Bank-bank sudah mulai mengantisipasi naiknya kebutuhan uang tunai dengan memperbesar pasokan duit ke mesin-mesin ATM.

Bank Central Asia (BCA), misalnya. Menjelang Lebaran tahun ini, BCA menyiapkan dana tunai hingga Rp 18 triliun. Stok uang sebesar itu untuk melayani permintaan uang tunai selama dua pekan menjelang Lebaran. Tentu saja dana sebesar itu tak hanya menggerojok ke mesin ATM BCA, tetapi juga untuk melayani penarikan tunai lewat teller di kantor-kantor cabang BCA.

Khusus untuk mesin ATM, BCA akan memasok dana Rp 2 triliun per hari. Sebagai perbandingan pada hari biasa, transaksi harian ATM BCA tercatat hanya Rp 1 triliun. "Nanti pas libur Lebaran selama tiga hari, kami menyiapkan dana ke mesin ATM sebanyak Rp 6 triliun," kata Senior General Manager Consumer Banking Division BCA Stephen Liestyo kemarin (3/9).

Stephen mengatakan, dana tambahan untuk penarikan tunai tersebut sebetulnya tak jauh berbeda dengan masa Lebaran tahun lalu. "Penarikan dana akan mulai lebih ramai daripada hari biasa, terjadi dua pekan sebelum hari raya," tuturnya.

Bank BNI juga sudah bersiap menambah pasokan uang tunai di mesin-mesin ATM mereka. Soalnya, mulai pekan depan diperkirakan masyarakat sudah mulai membutuhkan dana tunai dalam jumlah besar. "Biasanya setelah orang-orang mendapat tunjangan hari raya (THR), penarikan tunai meningkat," kata Kepala Divisi Operasional BNI Hermawati.

Pengelola BNI memperkirakan, di masa puasa dan Lebaran tahun ini nilai transaksi tunai di ATM BNI akan naik hingga 40 persen dari nilai hari biasa.

BNI menyiapkan dana hingga Rp 3 triliun untuk mesin ATM. "Pada hari biasa transaksi tunai ATM BNI mencapai Rp 200 miliar. Menjelang Lebaran kami perkirakan nilai transaksi menjadi Rp 260 miliar setiap harinya," imbuh Hermawati.

Demikian pula dengan Bank Mandiri yang akan menyediakan dana mulai dari Rp 500 miliar sampai Rp 800 miliar setiap harinya ke mesin ATM, mulai pekan depan. Penambahan dana ini terbilang cukup besar, mengingat nilai transaksi penarikan tunai di ATM Mandiri berkisar Rp 100 miliar per hari.

Bank Mandiri akan lebih memfokuskan penambahan pasokan uang ke mesin ATM di jalur-jalur yang biasanya dilewati para pemudik, seperti pantura. Di jalur mudik yang aktif, Bank Mandiri akan memperketat pengawasan pengisian ATM. "Jangan sampai ada yang kosong," kata Group Head Mass & Electronic Banking Bank Mandiri Inkawan D Jusi.

Selain jalur mudik, Bank Mandiri juga akan memperbanyak pasokan uang di mesin ATM yang berada di kawasan permukiman. "Sebaliknya, distribusi dana cadangan ke daerah-daerah perkotaan dan perkantoran akan dikurangi," tutur Inkawan.

Pun begitu, BNI akan fokus memperbesar pasokan uang di jalur aktif para pemudik, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Selain persiapan dana untuk ATM, kami juga menyiapkan channel transaksi yang lain, seperti melalui layanan SMS banking atau internet banking," kata Hermawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar